Sunan at-Tirmiziy
Sunan at-Tirmiziy No. 1896
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ
مَا كَانَ خُلُقٌ أَبْغَضَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْكَذِبِ وَلَقَدْ كَانَ الرَّجُلُ يُحَدِّثُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْكِذْبَةِ فَمَا يَزَالُ فِي نَفْسِهِ حَتَّى يَعْلَمَ أَنَّهُ قَدْ أَحْدَثَ مِنْهَا تَوْبَةً
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Musa], telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dari [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Ibnu Abu Mulaikah] dari [Aisyah] ia berkata; Tidak ada akhlak yang paling dibenci oleh Rasulullah melebihi sifat dusta. Dan, pernah ada seorang yang berdusta di sisi Nabi Shallallahu'alaihiwasallam hanya sekali kedustaan, namun sekali dusta itu terus membekas dalam diri nabi hingga beliau tahu bahwa ia telah bertaubat darinya." Abu Isa (Imam Tirmidzi) mengatakan: hadis ini hasan.